Di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, setiap 3 tahun sekali masyarakat yang bermukim di sekitar pergunungan Sesean, menggelar prosesi adat menukar pakaian jasad leluhurnya yang disemayamkan di dalam peti tempat perkuburan patane. Prosesi adat ini disebut Ma’nene.
Ritual Ma’nene atau menukar pakaian mayat sebutan masyarakat Toraja, diawali dengan berkunjung ke lokasi perkuburan leluhur mereka yang dinamakan patane di Desa atau Lembang Paton, Kecamatan Sariale, yang jaraknya berkisar 28 kilometer dari Rantepao, ibu kota Kabupaten Toraja Utara. Di Patene, mayat moyang (leluhur) mereka yang telah berumur ratusan tahun tersimpan dalam keadaan utuh, kerana sebelumnya diberi bahan pengawet.
Perarakan Ma’nene dilakukan pihak keluarga dengan membersihkan mayat leluhur yang telah berusia ratusan tahun, dengan menggantikan pakaian lama yang digunakan. Lalu seluruh badan mayat dibersihkan dengan menggunakan kuwas. Setelah itu, jenazah tersebut kemudian dipakaikan dengan pakaian baru. Bagi mayat lelaki memakai jas lengkap dengan stelan tali leher hingga kaca mata.
Sebelum membuka pintu kuburan patane dan mengangkat peti mayat untuk di bersihkan, tetua adat dengan sebutan Ne ‘Tomina Lumba, terlebih dahulu membacakan doa dalam Bahasa Toraja kuno, memohon izin kepada leluhur agar masyarakat mendapat rahmat keberkatan setiap musim tanam hingga tuaian berlimpah.
No comments:
Post a Comment